Halo Sobat Dunia Kampus pada kesempatan kali ini aku ingin memecahkan sebuah permasalahan yang menurut aku sangat bermanfaat ini, yaitu seberapa pentingnya sih digital marketing terlebih pada era covid-19 sekarang ini? apa peluang yang bisa kita ambil walau hanya dari rumah saja? yuk baca penjelasannya dibawah ini.
Menurut Heidrik &
Struggless (2009:1) digital marketing memiliki makna yaitu perkembangan dari
digital marketing melalui web, telepon genggam dengan menawarkan akses baru
periklanan yang sangat berpengaruh. Selain itu diperlukan juga
strategi-strategi dalam penggunaan digital marketing.
Pada era pandemi covid
19 ini semakin mengakselerasi dan menunjukkan betapa pentingnya digital
marketing bagi kewirausahaan, dan juga merupakan salah satu solusi terbaik dalam
pemanfaatan teknologi digital melalui media social salah satunya, dalam upaya
promosi.
Sebagai wirausahawan
tentunya kita harus bisa menangkap peluang yang muncul dari berbagai kondisi
yang timbul untuk tetap menghidupkan dan mengembangkan bisnisnya agar konsumen
tetap terpenuhi keinginan dan kebutuhan yang dicari dari suatu produk, maka
munculah sebuah peluang dimana digital marketing merupakan sebuah solusi yang
dapat pelaku wirausahawan tawarkan kepada konsumen. Agar dapat memenangkan
competitor yang kerap muncul dalam dunia wirausaha, tentu kita memerlukan
keunggulan yang tidak dimiliki oleh orang lain dan itu dapat kita tonjolkan di
dalam pempromosian sebagai upaya pemikat konsumen.
Seperti dalam pepatah
yang sering kita dengar yaitu digital
technology has to be our future yang memiliki maksud bahwa jika kamu ingin
menguasai masa depan maka kamu harus dapat menguasai digital teknologi. Dalam teori Darwin kita
juga dapat belajar bahwa manusia yang sukses dan berhasil memenangkan pertempuran itu bukanlah manusia
yang paling kuat dan bukan juga manusia yang paling besar, tetapi manusia yang
mampu bertahan dan beradaptasi dengan perubahan, oleh karena itu jika kita
tidak ingin dikalakan, kita harus mampu beradaptasi terhadap
perubahan-perubahan yang ada seperti era pandemic covid-19 ini yang memberikan
dampak luar biasa terhadap perkembangan digital teknologi.
Menurut data yang
diperoleh oleh Ibu Terrylina yang memaparkan sebuah data untuk wirausahawan
muda agar lebih mempertimbangkan digital marketing ini sebagai salah satu
bagian dari strategi pemasaran baik yang sudah dijalankan maupun yang akan
dijalankan. Data tersebut menunjukkan bahwa pada tahun 2019 populasi di
Indonesia mencapai angka 268.2 juta jiwa, dari angka tersebut sebanyak 150 juta
jiwa sudah tembus sebagai pengguna internet dan telah ikut serta terhadap
penggunaan media social sebanyak 130 juta dari angka tersebut mengakses
internet menggunakan media mobile phone. Jadi dapat kita lihat bahwa 80 persen
dari angka pengguna media social menggunakan smartphone sebagai media akses,
yang artinya jelas bahwa saat ini sudah hampir semua orang menggunakan
smartphone yang berarti sudah banyak
orang mampu mengakses iklan promosi yang kita unggah sebagai strategi pemasaran
melalui digital marketing.
Sedangkan pada tahun
2020, data tersebut menyatakan bahwa ada penambahan populasi masyarakat di
Indonesia sebesar 1.1 persen yaitu
sekitar 2.9 juta jiwa yang mana merupakan berpengaruh juga terhadap angka
pengguna smartphone yang semakin bertumbuh pesatnya hingga 4.6 persen (15 juta).
Sama halnya dengan penggunaan smartphone, pengguna internet juga bertumbuh pesat
sebanyak 17 persen (25 juta) hanya dalam satu tahun, dan pengguna media social
bertumbuh sebesar 8.1 persen atau sekitar 12 juta jiwa.
Sangat jelas dapat kita
lihat dan simpulkan dari data-data diatas sama sama menunjukkan bahwa lebih
besar angka pertumbuhan pengakses
internet, pengguna media social dan pengguna smartphone dibanding dengan
jumlah pertumbuhan populasi di Indonesia. Artinya di kondisi seperti ini
harusnya para wirausahawan muda mampu melihat peluang yang muncul dalam pola
baru perilaku konsumen yang menurut daily
time spent with media, bahwa manusia menggunakan smartphone mereka untuk
mengakses internet rata- rata sepanjang 8 jam 36 menit dalam sehari yang
artinya bahkan dapat lebih lama lagi. Kemudian, 3 jam 26 menit rata-rata mereka
gunakan untuk membuka media social. Data ini diperoleh pada tahun 2019 yang
sama-sama kita pahami bahwa sejak hadirnya corona virus pemerintah Republik
Indonesia menghimbau masyarakatnya agar setiap individu tetap dirumah saja, ini
berarti akan lebih lama lagi durasi pengakses internet untuk penggunaan media
social sebagai aktivitas sehari-hari selama dirumah saja, yang mana tentu saja
semakin membuka peluang iklan promosi kita dapat dilihat oleh berjuta-juta
orang yang tidak hanya dari dalam negeri saja, daripada halnya promosi melalui
media baliho, brosur, dan lain sebagainya.
Dari data pada tahun
2019 juga menyebutkan bahwa beberapa platform media social yang memiliki rating
tertinggi yaitu youtube, whatsapp, faceboook, dan Instagram yang pasti saja
sudah ada dalam smartphone banyak orang. Dari semua data diatas semakin
meyakinkan kita bahwa digital teknologi sangat memberikan pengaruh sekaligus
peluang yang harus ditangkap oleh para wirausahawan muda khususnya terhadap
kemajuan bisnisnya.
https://www.performancetrustednetwork.com/s3phzcpgzb?key=e76facf01bb137e2306d41ad38c6f1d2
Setelah itu semua, lalu
bagaimana cara kita membuat iklan promosi kita dilihat dan dipilih oleh banyak
orang? tentunya penting juga untuk memperhitungkan strategi apa saja yang akan
digunakan walaupun melalui platform digital. Dalam pemaparan materi yang
dilakukan oleh Ibu Terrylina juga membuat strategi SOSTAC marketing diagram
yaitu ada (1) situation analysis yang
mengarah pada where are we now?, (2) objective yang menanyakan where do want to be?, (3) strategy – how do
we get there?, (4) tactics – how exactly do we get there?, (5) action – the detail
of tactics and (6) control – how do we monitor performance? Dengan poin
poin tersebut kita dapat lebih dalam lagi mengenal bisnis yang kita jalani dan
mau seperti apa kedepannya.
Dari situation analysis – where are we now yang merujuk pada makna
pada apa saja tujuan performa dari bisnis kita, apa saja yang brand kita ingin
tonjolkan dalam produk-produknya, lalu pada poin kedua terdapat 5s objek yang
harus diperhatikan seperti sell yang
berarti kita harus tau sebenarnya tingkat penjulan kita sudah sampai mana, serve yaitu target kepuasan pelanggan
terhadap bagaimana pelayanan dan keunggulan produk kita, sizzle yaitu seberapa lama durasi iklan promosi kita ditampilkan, speak yaitu jumlah pelanggan yang
terlibat yang artinya semakin memuaskan pelayanan dan keunggulan produk yang
kita berikan semakin secara tidak sengaja berperan juga pelanggan dalam
mempromosikan melalui interaksi dan komunikasi yang dilakukannya kepada banyak
orang, dan save yaitu keuntungan yang
dapat diukur secara efesiensi. Lalu di poin ketiga ada segmentasi, posisi,
penargetan, integrasi dan channel apa saja yang akan kita gunakan. Selanjutnya
diposisi keempat yang menunjukkan aktivitas apa saja yang akan dilakukan dalam
iklan promosi tersebut didalam platform social media seperti mengadakan
harbonas, pembagian hadiah-hadiah dengan syarat dan ketentuan misalnya. Kemudian
di poin kelima yaitu action yang
menunjukkan lebih detail seperti penggunaan hastag pada brand produk kita, tag
pada Instagram resmi bisnis kita. Dan terakhir ada controlling yang memang kita diharuskan untuk mereview
aktivitas-aktivitas media social bisnis kita, melihat sudah tepatkah sasaran
pemasaran yang kita lakukan, sudah semaksimal apa kita dalam menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh pelanggan dalam media social kita, sudah
sebanyak apa followers yang sampai pada tahap pembelian produk yang akhirnya
dapat kita lihat dari pengontrolan ini bahwa semakin banyak pengguna media
sosial yang mengikuti akun resmi kita semakin bertambah banyak juga penjualan
yang dapat kita lakukan dan terpenting melalui tahap pengontrolan ini juga kita
dapat mengetahui bahwa bagus tidaknya strategi yang sudah kita jalankan, apakah
strategi ini dapat dilanjutkan atau apakah harus direvisi dan bagian apa saja
yang mengharuskan untuk ditingkatkan kreativitasnya.
No comments:
Post a Comment